August 12, 2011

Keangkuhan

Dalam gelap malam, kuterbayang akan kata-kata nya pagi itu.. Terkenang dalam beban hasrat yang terpendam… Kulalui hari demi hari menggapai rindu yang mencekam dalam jiwa.. Karna rindu membebaskan diri dari dunia suram…
Kupejamkan mata saat kata terindah menyapa dahulu kalla Tapi, saat ini hanya kerinduan yang membekas dalam jiwa Semakin jauh ku menjejaki langkah, semakin terasa dunia telah berbeda
Kenangan terindah pagi itu hanya menjadi bait-bait puisi cinta.. Cinta yang hadir di saat kebencian membisikkan luapan rindu Karna ku tahu cinta & kebencian menyatu dalam kalbu Benci dan cinta memaksa diri mengarungi samudra biru
Bagaikan susahnya musafir saat menempuh jalan berliku Ada cinta tatkala kebencian menebar keagungannya.. keagungan yang memaksa hati bertekuk lutut padanya Karna Ia bagi mentari yang menyinari gelapnya cakrawala Tanpa dia, kehidupan yang kulalui sungguh begitu menyiksa
Dalam kesendirian aku mencari jati diri Seakan akan kuberada dalam ruang sepi Hanya kesabaran yang menjawab semua ini karna hati berubah atas kehendak illahi
Semakin ku usir semakin ia hadir, Semakin kulupakan, semakin ia membelenggu fikiran, Kusadar kini, HATIKU MILIKMU Biarpun jauh kularikan diri ini, Namun ia tetap melingkar di tangkai naluri
terawang-awangan dibuai bayangan Jiwa aku selalu resah. Ibarat makan tak kenyang, mandi tak basah. Inikah makna cinta? Ya, aku rasa, aku dah jatuh cinta-
Namun Cinta Itu telah pergi dan Taakan Kembali… Hanya buah kesabaran yang ku miliki… Sehinga hanya mata air kehidupan menemani dalam gelap nya malam yang membuka relung hati, untuk menuju ketaqwaan Karena Hanya ketaqwaan yang membawa kedamaian dalam hati di saat resah dan gelisah.. Sehingga Hati Yang damai memiliki harapan untuk membangun persaudaraan yang berbuah surga..
Kehidupan dan cinta adalah taqdir illahi Selalu membayang dalam fikiran manusiawi Siapkanlah diri demi cinta yang kian menanti Karna Allah maha mengetahui rahasia hati
dari kejauhan tampak berkerlap-kerlip bagai bintang gemintang sinar yang terpancar bagai tiga lentera yang meneragi ruangan itu Dua mata bening dibalik jubah biru itu terus membayang -bayangi hidupnya matanya menatap wajah gadis berjubah biru melalui bingkai foto wajah cantik nan mempesona, Hatinya Suci dan bersih walaupun jubah biru nya kusam..
Angin sejuk dari utara semilir mengalir membawa kesejukan. Kata -kata pagi itu membuat hatinya terasa gundah. Terkadang air mata ini mengalir di saat memikirkan nya… Namun dari sungai kecil yang mengslir Hati ini merasakan kesejukan dan ketenagan yang belum pernah aku rasakan.
Namun hati berkata, “Inikah cinta? Beginikah rasanya? Tersa hangat mengaliri syaraf. Juga terasa sejuk di dalam hati. Walaupun pahit.
Ya Rabbbi, tak aku pungkiri aku jatuh hati pada hamba- Mu yang bernama….. Dan inilah untuk pertama kalinya aku terpesona pada seorang akhwat yang sholeha. Untuk pertama kalinya aku jatuh cinta.
Ya Rabbi,izinkanlah aku mencintainya.” Air terus mengalir melalui sungai kecil membasahi pipinya. Ia teringat kata -kata di pagi hari dan di saat akhwat itu melontarkan harapan yang penuh kedamaian dalam jiwa.
Aku tersenyum kembali Malam ini Karena harapan itu yang membuat aku terseyum dan mengerti arti kehidupan. Bahwa cinta yang ku miliki untuk seseorang yang ku cintai tak ada artinya di dunia ini.
Karena dunia ini penuh dengan kefanaan.. Sehingga aku dalam jiwa memiliki harapan yang sama. Agar cinta ku dunia biasa menghiasi persaudaran ini, Agar persaudaraan yang kita hiasi dengan cinta bisa berbuah surga.
Sejak aku mendapatkan sebuah jawaban dari wanita yang aku cintai pada waktu pagi itu ia selalu memikirkan wanita yang berjubah biru itu yang penuh kecantikan dihati nya sehingga wanita itu sering melintas dalam shalat, baca Al-quran dan dalam apa saja yang ia kerjakan. Ia telah mencoba berulang kali menepis jauh- jauh aura pesona akhwat berjubah berjubah biru itu dengan melakukan shalat sekhusyu-khusyu -nya namun usaha itu sia-sia.

Selalu berdoa kepada sang pemiliknya agar cinta yang di rasakan nya segera terhapus dan ia ingin kembali seperti yang dulu yang hanya memilki cinta yang hakiki, cinta seorang hamba kepada Rabb nya.Namun semua itu butuh proses sehingga hadir seorng ibu yang selalu memberi nesehat yang membawa kesujukan dan bisa menenangakan pikiran nya di saat pikiran nya terlintas gadis yang ia cintai itu. ibu selalu meringankan beban aku di saat ketika aku membutuhkan seorang ibu untuk bisa meringankan dan cerita kejadian -kejadian yang anak nya alami. ibu selalu memberi nasihat padaku untuk selalu bertawakal pada takdir yang sudah di tentukan Allah Sehingga ia selalu meyarankan aku untuk banyak mengadu kepada Rabb. Karena ibu bilang padaku hanya kembali kepada Allah hati ini menjadi tenang.setelah sudah berbincang pada ibu malam itu aku kembali untuk mengerjakan tugas ku sebagai muslim, di saat malam telah hadir tak pernah ku sia-siakan waktu itu selalu ku isi dengan shalat malam sehingga di setiap shalat aku megirimkan doa untuk diri-ku dan diri-nya agar apa yang telah ku kirimkan semoga Allah meyampaikan doa itu pada-nya..
“Ilahi, kasihanilah hamba-Mu yang, lemah ini. Engkau Mahatahu atas apa yang menimpa diriku. Aku tak ingin kehilangan cinta-Mu.

0 komentar:

Post a Comment

r

r
r